Beberapa waktu yang lalu Presiden Jokowi menggagas tentang bayar belakangan buat mahasiswa atau calon mahasiswa. Sekilas seperti angin surga soalnya nanti banyak yang naik kelas atawa prestise bisa kuliah. Kabar buruknya bayar belakangan banyak melanda sektor e-commerce yang mana konsumen sering teledor sampai gagal bayar. Belum lagi pinjaman online yang menjamur bersamaan dengan wabah global sars-cov19. Pokoknya benar-benar mbois seperti Superman datang bawa bantuan tapi eits syarat dan ketentuan berlaku.
Masih pada kesempatan yang sama menteri keuangan berujar bahwa utang itu sangat bermanfaat contohnya pemberian beasiswa pemerintah untuk mahasiswa maupun pelajar. Dalam pikiran nakal saya langsung melayang selama ini kemana pajak dan cukai yang sangat besar itu. Kok tiba-tiba semuanya serba utang dan itu seperti prestise sekali, semakin banyak utang semakin kaya sebuah negara contohnya Amerika.