Tampilkan postingan dengan label tipu tipu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tipu tipu. Tampilkan semua postingan

Selasa, 30 Juni 2020

Mengapa Marah Dan Media Menyebarluaskannya

    Sempat hangat ketika beberapa waktu yang lalu seorang presiden dan kabinet dalam suatu rapat. Marah marah dan pemirsa melihat serta mendengarnya. Apakah kemudian wibawa presiden juga turut serta? ,saya rasa tidak. Mengapa ini sering terjadi dan media sepertinya asyik asyik saja?.

 

    Jawaban tidak akan segera ditemukan sebab semua itu panggung sandiwara drama kolosal negeri. Mereka sekumpulan politisi dengan modus dan mungkin tujuan yang sama memperkokoh kekuasaan. Dus sungguh sial nasib penduduk negeri ini hampir tiap hari disuguhi tontonan badut badut beraksi.
 
    Memang ketika suatu drama pertunjukan mengalami penurunan kualitas dan tidak sanggup menghibur penonton maka waktu sela dimasukkanlah badut badut itu.
 
    Ongkos mahal dalam pilihan umum nasional buang ke laut saja. Itu mirip lomba ketahanan mobil yang buang BBM secara sia sia.
 
    Apa yang bisa diharapkan dari sekumpulan badut badut beraksi? tidak ada dan hampir-hampir tanpa faedah.
 
    Masyarakat harus bangun dan berdiri sendiri penuhi kebutuhan dan hidup sejahtera. Salam.
 
 

 

Seratus Tahun Kesunyian Legiun Asing Dan Secangkir Kopi

Bowo seorang pemuda yang merasa lapar dan ingin makan. Bowo berjalan-jalan mencari tempat yang cocok untuk menutupi keinginannya tersebut. S...