Konon merk besar digarap disebuah garasi seperti Facebook kini menjelma menjadi metaverse Instagram WhatsApp dan Threads. Merk besar perusahaan teknologi bukan dirancang dalam sekejap, ia adalah proses penuh sematjam investasi jadi atau buntung. Ekosistem ini mendekati sematjam sesempurna mungkin, Facebook semula dirancang memudahkan komunikasi sesama mahasiswa satu kampus.
Berkembang dan menjadi raksasa dengan mentjaplok Instagram WhatsApp dan Threads. Pilihan akhirnya kepada pengguna memakai keempatnya atau suka suka.
Mungkin ini bisa menjadi penantang dominasi google dengan berbagai feature yang dimiliki Gmail,Blogger,Google Drive bahkan OS Android. Diluar itu ada X dan Telegram dengan berbagai keunggulan dan kelemahan.
Bagaimana dengan Yahoo, konon perlahan kurang populer atau kurang inovasi. Ini peluang sekaligus tantangan bahwa merk dagang bukan sesuatu yang abadi. Ia berproses seturut kreatifitas dan ikut perubahan, sebab teknologi terus berkembang dan tumbuh subur.
Selamat hari lahir Pancasila bung Karno dan kota Jakarta. Bulan Juni begitu istimewa. Begitupun banyak tokoh lahir di bulan Juni berasa istimewa walaupun biasa saja.
Sejarah selalu mencetak tokoh perubahan dengan segala kekurangan dan kelebihan. Begitupun juga dengan kota, tempat bertemu para cerdik cendikia sekaligus diplomat petualang.
Sebermula sebuah hiburan yang kemudian secara meyakinkan sukses untuk sekedar mengaduk-aduk perasaan penonton. Sekalipun berdasarkan kisah nyata, fiksi tetaplah bumbu yang menyegarkan dalam sebuah tontonan. Sekaligus betapa absurd masyarakat memandang status kelas, kelas menengah ditonton kelas pinggiran. Barangkali energi itulah yang tertangkap jamak masyarakat penonton ditengah kepenatan dan himpitan ekonomi. Maka sinetron sekalipun absurd adalah upaya pelarian dari kenyataan hidup sehari-hari.
Dan gayungpun bersambut drama ala Indonesia malah lebih absurd. Para pengambil kebijakan ramai-ramai cuci tangan atas hal yang menjadi tupoksinya. Hipokrisi di segala lini, menegakkan hukum sambil bermain api. Akibatnya fatal mereka bagaikan badut.
Memang ketika pertunjukkan membosankan dalam sebuah sirkus maka dimasukkanlah badut-badut supaya penonton mengalami relaksasi. Ini jamak di negeri nyiur melambai para badut bahkan cabul dan ekstase atas kecabulan.
Masyarakat sudah jengah, akhirnya mereka menuju laut , hutan , gunung bahkan gurun sahara yang gersang sekedar melupakan kecabulan para badut. Anehnya mereka selalu lolos setiap kali pemilu setiap kali ada kompetisi. Jangan-jangan mereka mengelembungkan suara sendiri biar memangku kekuasaan lagi.
Sebermula saya suka saja waktu drama dari luar negeri jadi tontonan saat sepulang sekolah. Waktu itu TVRI dengan little missy kisah perbudakan di ladang kopi Kolombia. Lanjut TPI dengan Mahabaratha.
Jauh sebelumnya saya menyukai tayangan film Warkop DKI , filmnya lucu dan absurd. Mungkin ini salah satu bentuk perlawanan terhadap rezim orde bangkrut. Film komedi ini ini ditahun mutakhir banyak menampilkan gadis-gadis cantik seperti fim James Bond.
Ada kalanya film komedi ini juga berkisah soal masalah aktual dikemudian hari. Korupsi yang mana pelakunya terus menghindar dan akhirnya kecelakaan terus pura-pura amnesia.
Nampaknya amnesia juga melanda penduduk negeri ini. Lebih tepatnya brainwashing dengan menghilangkan rentetan peristiwa selama 1965 dan pasca 1965. Amnesia ini akibat penghilangan paksa para intelektual, guru dan seniman.
Membangun ulang sejarah yang objektif setelah orde bangkrut kolaps adalah tugas bersama generasi bangsa saat sekarang. Perlu formula dan rumusan ajaib. Ini butuh waktu dan pengorbanan terlebih neo orde bangkrut masih bergentayangan dimana-mana.
Buruh Migran
Pendidikan yang kurang memadai ditambah lapagan pekerjaan yang belum seperti saat sekarang. Maka negara mensponsori pengiriman tenaga kerja ke luar negeri. Yang hebat hal tersebut bertahan sampai saat sekarang dengan negara tujuan timur tengah dan asia timur.
https://wa.me/+6585855152695
mAKA devisa adalah jawaban dari pengiriman buruh migran. Ini suatu hal menguntungkan mengingat jumlah buruh migran yang besar maka remitance mencapai puluhan bahkan ratusan milyar mengalir. SEkali lagi ekonomi bergerak pasti dan dampaknya luar biasa.
Rindu akan kampung halaman datanglah era televisi swasta dengan sinetron semacam tersanjung dan lainnya.
dari sini kita paham kebutuhan akan emosi yang terpenuhi oleh suguhan konten lokal para buruh migran terpenuhi.
Maka gelombang balik itu datang ketika sinetron / drama itu datang dari asia timur Jepang ,korea, hongkong dan taiwan juga cina.
gelombang ini datang bertubi-tubi memenuhi televisi nasional. mereka menyebutnya korean wave /gelombang korea.
ini peluang sekaligus tantangan. para konten kreator berlomba untuk membuat tontonan yang berkualitas. jika tidak maka gelombang korea semakin meluas dan regenerasi 😃.
Mode sekarang dan sangat nyaman dipakai. Disamping perempuan berhijab maka pria yang mengerti mode dan selera.
Savile
Row Hong Kong, also known as SRHK, is a menswear and accessiories brand
which focus on formal and business casual products. We has resisted the
industry-wide trend towards transferring fast fashion production to
low-cost countries. The customer is at the heart of our unique business
model. Savile Row Hong Kong was named after the most famous street for
traditional bespoke tailoring for men in London.
Savile
Row Hong Kong offers premium custom suits for men. Choose from a
carefully curated selection of fine fabrics. The suit is tailored with
your choice of fabric and a range of alteration options that can be
selected in the store, ensuring a unique and personally tailored suit.
The only way to appreciate Savile Row Hong Kong is to genuinely experience it—which you can do by heading to our store.