Minggu, 02 Januari 2022

Arisan


     Intinya pengumpulan dana kolektif untuk kesejahteraan bersama. Baru saja dibuka untuk sesi perdana tahun baru 2022. Receh tapi bermanfaat selain ajang casciscus ibu-ibu peserta hehehe.

    Sebermula kumpul-kumpul untuk menambah modal buat usaha. Tercetuslah ide membuat arisan. Saya akui kemampuan kaum perempuan untuk mengelola keuangan luar biasa. Bagi kaum Adam apalah arti receh apalagi buat beli rokok, nggak cukup.

    Namun ditangan kaum ibu, receh itu sangat berdaya guna. Apalagi dikala pagebluk termutakhir benteng kaum ibu tidak goyah dengan kekuatan dan kemampuan kolektif. Untuk ini saya applaus tangan dan kaki,cicixixi.

    Sebuah dunia yang unik, kaum ibu dengan segala rumor dan humor yang melekat. Tetap ada perselisihan namun masih bisa bekerja sama. Tabik.



Jumat, 31 Desember 2021

Berpacu Dalam Waktu


    
     Sepeda motor diatas terhitung klasik, buatan awal 80 an. Pemeliharaan dan perawatan yang berkesinambungan menjadikannya tunggangan yang mumpuni. Bisa dikatakan masih standard dan original. Begitu kira-kira yang saya dengar lewat pesan dari mulut ke mulut.

    Mimpi semua orang begitulah kira-kira tentang hal yang klasik. Dulu tak terbeli bisa jadi masih pengangguran atau masih terdesak kebutuhan pokok lain. Mungkin jiwa-jiwa yang berhasrat menebus masa lalu maka mengoleksi barang klasik adalah jawabannya.

    Tidak berlebihan jika para penghobi benda klasik akan berburu demi originalitas. Jutaan bahkan bisa ratusan juta demi mendapatkan impian. Mungkin ini lebih dari sekedar hasrat apalagi jiwa maskulin sekalipun tua namun jiwa selalu menggelora.

    Lihatlah penggemar motor gede, tua tetap hasrat pemuda hehehe. Mungkin juga para kolektor benda berharga lainnya. Kiranya begitu ketika hobi sudah menjadi bagian hidup. Tabik.


Kamis, 30 Desember 2021

Secangkir Kopi Robusta

    Berasa pahit itu yang tertangkap oleh lidah. Istri saya menimpali tidak seperti kopi kemasan yang biasa dibeli. Lebih kental dan jelas terasa kopi murni.

 

Ini yang kedua, cangkir pertama tandas dan saya masih tersugesti ada aroma coklat. Ini untuk pertama kali saya beli kopi non major theme.


Dan saya membeli lagi untuk yang kali kedua , kakak saya bilang keras menandakan kopi murni. Coklatnya sungguh berasa padahal 💯 % kopi robusta tanpa campuran.
 
Beginilah jika kopi sudah seperti kebutuhan yang pokok. Ia hadir dan dicari terutama tanpa campuran baik itu robusta maupun arabika. Kopi sungguh luar biasa dan mempesona. Tabik.

Selasa, 26 Oktober 2021

Drama Devisa Dan Korea

     

     Sebermula saya suka saja waktu drama dari luar negeri jadi tontonan saat sepulang sekolah. Waktu itu TVRI dengan little missy kisah perbudakan di ladang kopi Kolombia. Lanjut TPI dengan Mahabaratha.

    Jauh sebelumnya saya menyukai tayangan film Warkop DKI , filmnya lucu dan absurd. Mungkin ini salah satu bentuk perlawanan terhadap rezim orde bangkrut. Film komedi ini ini ditahun mutakhir banyak menampilkan gadis-gadis cantik seperti fim James Bond.
 
    Ada kalanya film komedi ini juga berkisah soal masalah aktual dikemudian hari. Korupsi yang mana pelakunya terus menghindar dan akhirnya kecelakaan terus pura-pura amnesia.
 
    Nampaknya amnesia juga melanda penduduk negeri ini. Lebih tepatnya brainwashing dengan menghilangkan rentetan peristiwa selama 1965 dan pasca 1965. Amnesia ini akibat penghilangan paksa para intelektual, guru dan seniman.
 
    Membangun ulang sejarah yang objektif setelah orde bangkrut kolaps adalah tugas bersama generasi bangsa saat sekarang. Perlu formula dan rumusan ajaib. Ini butuh waktu dan pengorbanan terlebih neo orde bangkrut masih bergentayangan dimana-mana.
 
Buruh Migran 
 
    Pendidikan yang kurang memadai ditambah lapagan pekerjaan yang belum seperti saat sekarang. Maka negara mensponsori pengiriman tenaga kerja ke luar negeri. Yang hebat hal tersebut bertahan sampai saat sekarang dengan negara tujuan timur tengah dan asia timur.


https://wa.me/+6585855152695
 
     mAKA devisa adalah jawaban dari pengiriman buruh migran. Ini suatu hal menguntungkan mengingat jumlah buruh migran yang besar maka remitance mencapai puluhan bahkan ratusan milyar mengalir. SEkali lagi ekonomi bergerak pasti dan dampaknya luar biasa. 
 
    Rindu akan kampung halaman datanglah era televisi swasta dengan sinetron semacam tersanjung dan lainnya.
 
 Tersanjung (sinetron) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas dari sini kita paham kebutuhan akan emosi yang terpenuhi oleh suguhan konten lokal para buruh migran terpenuhi. 
Maka gelombang balik itu datang ketika sinetron / drama itu datang dari asia timur Jepang ,korea, hongkong dan taiwan juga cina.
 
 Jangan Sampai Terlewat, Ini 9 Drama Korea yang Tayang pada Juni 2021,  Bagian 2 gelombang ini datang bertubi-tubi memenuhi televisi nasional. mereka menyebutnya korean wave /gelombang korea.

ini peluang sekaligus tantangan. para konten kreator berlomba untuk membuat tontonan yang berkualitas. jika tidak maka gelombang korea semakin meluas dan regenerasi 😃.
 
 

Selasa, 19 Oktober 2021

Kepakaran Youtuber dan Tantangan Generasi

life is beautiful 


 Sebenarnya relaksasi mencari ide dan inspirasi. Namun melebihi ekspektasi sehingga seperti sinergi yang buat saya itu nampak kebetulan saja semacam saat yang pas. 

Pagi itu secangkir kopi menemani beserta roti sisa kemarin. Dalam angan terpercik asa sekalipun lusa kemarinnya saya sudah berada diatas kuda jepang hampir seharian. Namun hasrat tak terbendung. Kebuntuan harus didobrak. Ia harus menemukan jalannya. Ya kuda jepang itu kupacu lagi.

Sinar mentari beranjak sedikit terik namun pepohonan sepanjang jalan mampu meredam panasnya matahari. Jalan yang berdebu saat kemarau menjadi teman maka mengaspalah aku. Ditunjang kuda jepang keluaran 2008 meluncur perlahan menyusuri tiap meter jalan.

Namun kuda ini harus aku kasih minum dulu supaya lancar jalannya. Pilihan ron 90 adalah yang paling ekonomis cukup 10 ribu saja. Maka sekali lagi kuda kupacu kecepatan moderat. Hampir satu jam lewat 30 menit aku sudah masuk kandang teman.

Sambutan yang hangat serta teh dan roti aku rasa cukup menanggulangi rasa seperti masuk angin diperut. Setelah obrolan ringan kami lanjut menuju sekolah ekonomi, maksudnya kampus ekonomi selatan rumah teman. 

Disana sudah disambut oleh para kreator tukang poto dan para talent beserta tukang riasnya. Perbincangan hangat dan akrab mengalir begitu saja bagai sungai dibawah kami. Yang istimewa bahasan kopi pangku dan pijat ekonomi plus yang membuat kami terpingkal-pingkal. Ini fenomena jaman yang mana strategi pemasaran adalah kunci.

Beranjak dari kampus saya pamit ke warkop tengah kota bertemu kolega lawas. Ngopi untuk kesekian kalinya dalam arti harfiah. Secara umum strategi punya peranan penting atas bertahannya kolega saya dibelantara kota. Sekali lagi harapan dan kekecewaan masih terbersit. Itulah hidup ia mengandung tantangan dan peluang sekaligus daya dorong.

Maka saya mengusulkan urunan kecil-kecilan dengan ide rintisan koperasi produksi. Ini seperti usang namun semangat kebersamaan tetap paling mutakhir dan tak tergantikan. Koperasi menjadi besar lewat uji waktu dan sejarah. Dan alhamdulillah kolega saya ini mengafirmasi gagasan saya. Tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumpulkan kolega lainnya.

Perjalanan masih lanjut menuju komrad omar bakre, ya teman saya guru swasta yang saat sekarang sedang menjalani PPG. Nasib buruh pendidikan ini mirip kajian poskolonialisme "almost the same but quite , almost the same but not white ". Sulit menempatkan soalnya bukan buruh pada umumnya semacam buruh pabrik atau pekerja disektor negara /PNS.

Karena posisi yang mengambang inilah maka setiap isu apalagi kebijakan untuk menyejahterakan selalu penuh konflik. Perlu kajian khusus kenapa sekian puluh tahun masih seperti ini. Mereka bekerja namun dengan upah yang tidak layak dan tanpa jaminan sosial.

Setelah diskusi yang juga ngambang saya lanjut ke rumah teman yang lainnya dalam bahasanya terpaksa ndekan atau jadi dekan soalnya darurat. Seperti mengusahakan sesuatu sebagaimana mestinya teman saya ini malah menohok dengan jargon matinya kepakaran. 

Dalam otak pikiran saya quo vadis sekolah atau bahkan The End Of sekolah. Soalnya di era disrupsi informasi komunikasi sekaligus teknologi ditandai dengan kecepatan hipersonik. Maka ini adalah tanda-tanda jaman. Entah kenapa sangat ambisius " era matinya kepakaran ". Semua peran hampir diambil alih teknologi artificial inteligent atau kecerdasan buatan. Semacam telepon pintar , rumah pintar , televisi pintar bahkan orang pintar huahahaa. Yang terakhir ini sudah ada sejak jaman baheula. 

Bahwa generasi sekarang lebih melek teknologi maka segala perangkat aturan menyertainya. Maka yang tertinggi dalam penemuan umat manusia adalah etika/moral/akhlaq/keadaban. Inilah simbol tertinggi puncak puak peradaban. Tabik.

Perayaan Maulid Nabi


Sekira selepas Isya kami mendapat undangan untuk menghadiri perayaan maulid nabi. Ini tahun yang kesekian kalinya untuk saya ikut perayaan di masjid dusun tetangga. Sebenarnya kepala desa juga mengadakan namun saya tak dapat undangan,alamak cem mana ini. 

Kedatangan kami rupanya terlampau cepat sehingga menunggu bubarnya jamaah shalat isya di masjid. Tuan rumah mempersilahkan kami masuk, segera saja kami bergegas kedalam masjid. Nampak banyak tamu undangan di sisi utara. Ya kami di sisi selatan persis letak dusun kami yang di sebelah selatan masid. 

Suara alunan nada dan sirah nabi dilantunkan sepanjang acara. Tak lupa sejarah singkat dan keutamaan memperingati maulid nabi. Acara ditutup dengan doa dan membagi berkat untuk semua yang hadir. Terutama anak-anak mereka dapat balon dan bendera uang. Senangnya suasana perayaan maulid nabi Muhammad di dusun sebelah. Kami lantas pulang dengan membawa berkat dan perasaan senang.

Kamis, 22 Oktober 2020

Bina Teman

     Semestinya melewati jalan melingkar bukanlah sesuatu yang sulit dan melelahkan. Namun dibutuhkan kerja keras serta kesabaran. Kerja secara lebih tangguh dan mumpuni. Seperti hari ini dan mungkin lebih panjang ketika UU sapu jagad diprotes oleh buruh, mahasiswa, profesional dan masyarakat.

Sampai kini belum bisa diakses mana yang final dan disahkan secara tidak elegan. Gejolak yang ada menunjukkan perlunya keterbukaan dan dialog yang setara. Ini syarat negara demokrasi bukan pemaksaan dari kelas penguasa kepada rakyat.

Jika sedari awal pelibatan masyarakat secara lebih luas kemungkinan gaduh ada namun akan lebih terhormat dan bermartabat. Tidak seperti saat sekarang yang cenderung abai bahkan terkesan meremehkan pihak yang berseberangan.

Demokrasi dibangun diatas kemajemukan dalam banyak segi, ia yang tidak siap cenderung gagap dan menyerang lawan secara semena-mena. Inilah kenapa jalan demokrasi tidaklah mudah apalagi buat generasi yang dibesarkan dalam wadah otoriter jaman soeharto. 

Maka dialog dan keterbukaan adalah syarat menjaga demokrasi tetap waras. Pemimpin yang demokratis akan hadir dari pergulatan yang melelahkan ini. Bukan karena kasihan bermain seolah sebagai korban dan bermimik untuk dikasihani.


Ekosistem Dan Daya Tahan

 Konon merk besar digarap disebuah garasi seperti Facebook kini menjelma menjadi metaverse Instagram WhatsApp dan Threads. Merk besar perusa...