Rabu, 03 September 2014
Minggu, 10 Agustus 2014
Merayakan Sekian Abad Kemerdekaan
Sebentar lagi peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 69 . Gegap gempita sorak sorai seluruh rakyat Indonesia berkumandang dari Sabang sampai Papua dari Miangas sampai Rote . Kemerdekaan adalah hak segala bangsa demikianlah pembukaan UUD 45 . Tanah tumpah darah yang penuh dengan kekayaan diperjuangkan oleh para pahlawan bangsa . Hidup dalam alam kemerdekaan adalah keniscayaan tegaknya keadilan menuju kemakmuran . Sekali lagi kedaulatan dalam alam kemerdekaan adalah semesta berlakunya nalar alam pikiran yang sehat dan rasional serta pendayagunaan hati nurani . Selebihnya nafsu kotor penuh kekerdilan dan pendendam .
Kiranya kita telah belajar bahwa merebut kemerdekaan adalah harga yang sangat mahal luar biasa . Janganlah kemudian kehidupan dialam kemerdekaan ini dikotori oleh jiwa-jiwa yang absen dari kebenaran , jiwa-jiwa yang lepas dari tanggung jawab , jiwa pendendam , dengki , amarah dan hasut . Ingatlah ketika Syahrir ( nahkoda pertama republik ) menjadi suluh , menjadi seruni ketika seluruh rakyat Indonesia terancam amuk revolusi . Suara seruni kecil nan lirih namun menjadi penerang hati yang gelap kala itu .
Jiwa-jiwa besar inilah yang menumbuhkan semangat cinta kemerdekaan akan tanah air yang berdaulat . Jiwa yang tidak pernah absen dengan penalaan , nalar dan asas purata kencana . Semata demi cita-cita kebaikan bersama sebagai sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat , adil , makmur serta mengesampingkan perbedaan .
Kiranya sejarah perjalanan bangsa tidak selalu mulus sesuai angan , namun mental harus selalu diasah menuju perbaikan-perbaikan . Bangsa yang besar selalu belajar , berproses , bermetamorfosa menuju kebaikan-kebaikan .
Tony Herdianto
Dekonstruksi
Masyarakat yang gemar baca buku adalah cerdas. Sebaliknya ia menjadi pandir ketika meniggalkan buku.
Senin, 09 Juni 2014
buku buku lagi
Senin, 19 Mei 2014
Tidak Membaca Hitam Putih
Kisah epos wiracarita Mahabarata sungguh memesona saya sewaktu kecil SD
sampai SMP . Apalagi pernah ditayangkan dilayar TPI jaman dulu , sehingga
terpaksa lari dari eskul Pramuka . Saking gandrungnya lari-lari kecil mulai
dari sekolah sampai rumah yang jaraknya kurang lebih satu kilometer saya lakoni
demi sebuah epos yang diangkat dilayar kaca . Saya terpana dengan kesaktian
para anak titisan dewa yang dominan dalam cerita tersebut . Dan jelas karakter
Pandawa adalah milik kita semua ( waktu itu ) . Beranjak SMP saya menemukan
cerita Mahabarata yang bergambar bisa dikatakan komik . Anehnya bukan tulisan
cerita yang membuat saya berlama-lama memelototi komik tersebut , namun gambar
sampul sampai isi . Lantas saya punya kesimpulan bahwa tukang gambarnya hebat menurut
alam pikiran saya pada saat itu , lha wong soalnya saya kurang atau bahkan
sangat jelek jika menggambar hahaha ( ini karakter jelek atau eksentrik saya ,
wong nggak punya keahlian atau jeblok pada kurikuler tertentu malah tertawa
terbahak-bahak ) . Kembali ke epos Mahabarata bahwa ternyata episode di
televisi sudah nggak berlanjut dan saya lupa .
Melompat sekitar tahun 2004-2005 adalah karya Agus Sunyoto , Suluk Abdul
Jalil . Pada bagian pengantar saya terhenyak ketika membaca pemaparan penulis
dalam exegese bahwa sejarah adalah milik pemenang perang . sebagaimana kita
tahu peristiwa tumpas kelor / genosida bangsa Eropa terhadap bangsa Indian di
Amerika . Bangsa Indian digambarkan buas , pemakan sesama dan suka berperang .
Dalam karya fiksi Karl May / OLd Shuterhand malah berkawan baik atau bersahabat
dengan Winnetou kepala suku bangsa Apache yang agung . Maka penggambaran hitam
atas putih bisa jadi penafsiran subjektif pemenang perang .
Inilah yang kemudian menjadikan penilaian lain saya terhadap epos wiracarita
bahkan sebuah peristiwa yang harus diselami dari berbagai sudut pandang .
Sayang ini adalah ranah filsafat sejak jaman prawayang sampai kontemporer maka
kedangkalan adalah pemenangnya . Segala harus serba instan , yang dalam
dibungkus saja buat arsip di museum ha ha . Salam .
Tony Herdianto
Seratus Tahun Kesunyian Legiun Asing Dan Secangkir Kopi
Bowo seorang pemuda yang merasa lapar dan ingin makan. Bowo berjalan-jalan mencari tempat yang cocok untuk menutupi keinginannya tersebut. S...
-
Minggu yang lalu tepatnya tanggal 5 februari kami bersama rombongan berangkat menuju kota gudeg, kami berangkat dalam satu rombongan bus ...
-
Suatu hari di daerah dekat ibu kota Propinsi Jawa timur, saya berkesempatan untuk mengikuti ujian berbasis komputer. Ujian ini ...
-
Kisah epos wiracarita Mahabarata sungguh memesona saya sewaktu kecil SD sampai SMP . Apalagi pernah ditayangkan dilayar TPI jaman dulu ...