Kisah epos wiracarita Mahabarata sungguh memesona saya sewaktu kecil SD
sampai SMP . Apalagi pernah ditayangkan dilayar TPI jaman dulu , sehingga
terpaksa lari dari eskul Pramuka . Saking gandrungnya lari-lari kecil mulai
dari sekolah sampai rumah yang jaraknya kurang lebih satu kilometer saya lakoni
demi sebuah epos yang diangkat dilayar kaca . Saya terpana dengan kesaktian
para anak titisan dewa yang dominan dalam cerita tersebut . Dan jelas karakter
Pandawa adalah milik kita semua ( waktu itu ) . Beranjak SMP saya menemukan
cerita Mahabarata yang bergambar bisa dikatakan komik . Anehnya bukan tulisan
cerita yang membuat saya berlama-lama memelototi komik tersebut , namun gambar
sampul sampai isi . Lantas saya punya kesimpulan bahwa tukang gambarnya hebat menurut
alam pikiran saya pada saat itu , lha wong soalnya saya kurang atau bahkan
sangat jelek jika menggambar hahaha ( ini karakter jelek atau eksentrik saya ,
wong nggak punya keahlian atau jeblok pada kurikuler tertentu malah tertawa
terbahak-bahak ) . Kembali ke epos Mahabarata bahwa ternyata episode di
televisi sudah nggak berlanjut dan saya lupa .
Melompat sekitar tahun 2004-2005 adalah karya Agus Sunyoto , Suluk Abdul
Jalil . Pada bagian pengantar saya terhenyak ketika membaca pemaparan penulis
dalam exegese bahwa sejarah adalah milik pemenang perang . sebagaimana kita
tahu peristiwa tumpas kelor / genosida bangsa Eropa terhadap bangsa Indian di
Amerika . Bangsa Indian digambarkan buas , pemakan sesama dan suka berperang .
Dalam karya fiksi Karl May / OLd Shuterhand malah berkawan baik atau bersahabat
dengan Winnetou kepala suku bangsa Apache yang agung . Maka penggambaran hitam
atas putih bisa jadi penafsiran subjektif pemenang perang .
Inilah yang kemudian menjadikan penilaian lain saya terhadap epos wiracarita
bahkan sebuah peristiwa yang harus diselami dari berbagai sudut pandang .
Sayang ini adalah ranah filsafat sejak jaman prawayang sampai kontemporer maka
kedangkalan adalah pemenangnya . Segala harus serba instan , yang dalam
dibungkus saja buat arsip di museum ha ha . Salam .
Tony Herdianto
Senin, 19 Mei 2014
Tidak Membaca Hitam Putih
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ekosistem Dan Daya Tahan
Konon merk besar digarap disebuah garasi seperti Facebook kini menjelma menjadi metaverse Instagram WhatsApp dan Threads. Merk besar perusa...
-
Konon merk besar digarap disebuah garasi seperti Facebook kini menjelma menjadi metaverse Instagram WhatsApp dan Threads. Merk besar perusa...
-
Selamat hari lahir Pancasila bung Karno dan kota Jakarta. Bulan Juni begitu istimewa. Begitupun banyak tokoh lahir di bulan Juni berasa is...
-
Minggu yang lalu tepatnya tanggal 5 februari kami bersama rombongan berangkat menuju kota gudeg, kami berangkat dalam satu rombongan bus ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar