Minggu, 14 Juni 2020

Kopi Hitam

   


 Kopi hitam sachetan segala merk baik pabrikan maupun rumahan, tetap enak. Buat saya diseduh dengan air panas dan sedikit gula sudah nikmat. Sehari terkadang sampai tiga cangkir kopi hitam. Jenis apapun nikmat robusta maupun arabica atau campuran keduanya.


    Saat sekarang ditengah gempuran kopi instan pabrikan, kopi sangrai sendiri juga masih marak. Rentang harga 4000 sampai 8000 per ons. Sungguh harum apalagi baru saja ditumbuk. Bahkan bisa dibilang punya nilai tersendiri beli langsung ke pemasak kopi sangrai.

    Pun kopi buatan saya sekalipun mengandalkan kopi instan pabrikan namun aroma serta rasa tetap terjaga. Kadar kafein yang pas bikin betah melek dan bisa berproses kreatif. Ini salah satu manfaat dari kopi hitam murni. Hanya terkadang saja minum kopi campur susu dan atau coklat.

    Memang kopi hampir tanpa tanding selain tentu saja kebiasaan minum sejak kecil. Sekalipun minuman lain tersedia apalagi pas silaturahim hari raya idul Fitri seperti saat sekarang. Seolah sebuah minuman yang wajib hadir ketika bertandang dari satu rumah ke lainnya.

    Apalagi kopi nusantara sudah sangat kondang seantero jagad. Untuk kelas premium seperti kopi luwak, saya jarang membuatnya kecuali ada yang ngasih gratisan. Demikian tulisan pagi ini hari Minggu yang sedikit cerah secerah hatiku ke kamu , iya kamu. Tabik.

Selasa, 14 Januari 2020

Bergerak Bersama



Setelah perhelatan perayaan pergantian tahun baru usai. Kini saat yang tepat untuk bergerak lagi. Melalui serangkaian kajian yang terukur dan simulasi dilapangan. Maka tahun ini saya giat lagi menulis. Bisa dilihat tangguhmultirole.wordpress.com juga kompasiana.com/tangguhmultirole .

Bukan tanpa sebab, namun kebiasaan ini sudah lama saya lakukan. Juga dalam grup di Facebook yaitu bersajak dan melawan serta buletin garis. Haluannya masih sekitar sosial kebudayaan juga kehidupan sehari-hari.

Kedepannya saya juga akan menulis cerpen serta roman. Sepertinya ego yang ketinggian, eits tapi kerangka sudah saya buat sejak beberapa tahun yang lalu.

Menulis bagi saya adalah kenikmatan tersendiri dikala luang. Kebiasaan ini bermula ketika sejak SD saya sudah terbiasa mengkliping berita dari koran. Kemudian saya tempel di kertas ukuran HVS lantas saya kopi. Inilah yang kemudian membangkitkan hasrat saya untuk menjadi penulis saat itu.

Namun kemampuan ini lebih terasah saya masuk perguruan tinggi. Saat itu saya berhasil membuat selembar cerpen. Kemudian saya tempel didinding pengumuman. Sayang ada teman yang merasa tersentil dan karya itu lenyap begitu saja.

Tapi perjuangan masih terus berlanjut, tak ada kata mundur apalagi menyerah pada keadaan. Saatnya di tahun 2020 ini saya mencoba mengibarkan bendera semangat menulis.

Minggu, 29 Desember 2019

Akhir Tahun dan Pencapaian




Maka menulislah aku , nun diatas sana jajaran bintang gemintang menari-nari. Mereka menyambut datangnya tahun baru sambil melihat bumi Indonesia berlimpah hujan. Negeri subur makmur permai zamrud permata khatulistiwa sungai sungai mengalir deras. Lautan kaya keanekaragaman hayati ikan ikan menyambut jala nelayan. Hutanku semerbak mewangi menghidupi sekian ratus juta penduduk negeri.

Itu beberapa tahun lampau

Info lanjut 👇

Kontak

Rabu, 13 Maret 2019

Bonus

Gratis bonus kuota 750MB dengan instal myIM3 dan gunakan kode referral 2ZJNAZ. Khusus pengguna baru myIM3. https://m2q7t.app.goo.gl/rewards

Sabtu, 08 Desember 2018

Cahaya Diatas Cahaya




Jauh sebelum menciptakan alam semesta beserta isinya. Tuhan menciptakan nur Muhammad yang darinya terciptalah alam semesta beserta isinya. Nur Muhammad inilah wasilah perantaraan apa yang dilangit dan dibumi. 

Maka bersujudlah Adam as manusia pertama ciptaan Tuhan.
Namun iblis mengingkari untuk sujud kepada Adam semata kebanggaan kesombongannya. Tuhan murka dan mengusir iblis dari surga.
Maka bershalawatlah karena mula-mula nur Muhammad alam semesta beserta isinya tercipta.

Kamis, 26 April 2018

Hening

pada bait malam
kugores tinta segenggam
dalam lampu temaram
secarik kertas kumal
berharap sisa
remah remah sudah aku jual
menelisik kutang
receh kudapat
bayar utang

Jumat, 13 April 2018

Pragmatisme Kartel Partai Politik

Mengawali demokrasi bagian kedua ini kita akan membahas bagaimana partai politik bergabung mengusung calon masing masing. Inilah kenapa partai politik berdiri bak cendawan dimusim hujan pasca jatuhnya Soeharto. Kekuasaan itu sendiri melenakan,maka kenapa ada batasan periodesasi jabatan. Ini berguna supaya kandidat lain memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih.

Pemilihan gubernur Jawa Timur menyisakan dua kontestan Gus Ipul dan Puti Soekarno,Bu Khofifah dan Emil Dardak.
Kedua pasangan didukung oleh gabungan parpol. PDIP dan PKB mengusung gus Ipul dan Puti sementara  Demokrat,Golkar dan koalisinya mengusung Khofifah dan Emil.
Kans atau peluang keduanya sama kuat dengan basis masa nahdiyin. Ini adalah waktu ketiga kalinya untuk Khofifah siapa tahu keberuntungan berpihak. Disisi lain gus Ipul adalah petahana yang otomatis lebih dekat dengan massa sehari hari selaku wagub . Namun pertandingan masih berlangsung lama dan kita nantika setiap saat perubahan bahkan janji janji kampanye kedua calon gubernur dan wakil gubernur.

Seratus Tahun Kesunyian Legiun Asing Dan Secangkir Kopi

Bowo seorang pemuda yang merasa lapar dan ingin makan. Bowo berjalan-jalan mencari tempat yang cocok untuk menutupi keinginannya tersebut. S...