Sejak kapan dua istilah atau lebih yang merujuk kepada sebuah nama dan atau peristiwa menjadikan sebuah polemik. Secara pribadi saya pernah berdebat dengan ibu saya soal isi buah asam Jawa. Istilah bahasa Jawa untuk biji buah asam Jawa adalah kelungsu, sementara ibu saya mengatakan magik. Perdebatan itu sampai ditanyakan kepada tetangga yang asal Jawa Tengah. Dan keduanya diterima selaku benar sesuai tempat dan kebiasaan.
Bergeser ke negeri Belanda, sudah kondang sejak lama bangsa Belanda senang berdemagogi. Dan bias memainkan dikotomi black and white, tinggi dan rendah ,ningrat dan jelata belum lagi massa mengambang.
Termutakhir anggota parlemen menyoal masa bersiap yang versi Indonesia disebut sebagai revolusi sosial. Nuansa mencekam ketika massa anti swapraja dan mereka yang dituding sebagai kaki tangan Belanda.
Dalam hal remeh temeh juga soal kuliner dari warteg di Jakarta. Istilah rawon secara tradisional yang memakai keluwek dimodernkan dengan rawon kuah kuning yang bersantan. Hahaha.
Mungkin suatu saat nanti saya juga akan makan rawon Padang. Tabik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar